Slawi — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tegal menggelar kegiatan simulasi penanggulangan bencana gempa bumi di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Tegal, Sabtu (26/4) yang bertempat di Indoor madrasah. Kegiatan ini diikuti oleh ratusan siswa, guru, dan staf sekolah sebagai upaya meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana.
Simulasi dimulai pukul 09.00 WIB dengan skenario terjadinya gempa bumi berkekuatan sedang yang mengguncang wilayah Tegal. Begitu sirene peringatan dibunyikan, seluruh siswa dan guru diarahkan untuk segera melakukan prosedur perlindungan diri di dalam kelas, lalu melakukan evakuasi mandiri menuju titik kumpul yang telah ditentukan.
Kepala BPBD Kabupaten Tegal, M. Afifudin menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program edukasi kebencanaan yang rutin dilaksanakan di lingkungan sekolah.
“Kami ingin menanamkan budaya tanggap bencana sejak dini kepada para pelajar. Dengan adanya simulasi ini, diharapkan siswa dan guru tahu apa yang harus dilakukan saat terjadi gempa,” ungkapnya.
Waka Kesiswaan, Hj. Nok Aenul menyambut baik kegiatan ini dan menyatakan bahwa simulasi semacam ini sangat penting untuk membangun kesadaran akan bahaya bencana alam.
“Kami berterima kasih kepada BPBD yang telah memberikan edukasi langsung kepada warga sekolah. Ini akan menjadi pengalaman berharga bagi kami,” ujarnya.
Selain simulasi evakuasi, BPBD juga memberikan pelatihan singkat mengenai pertolongan pertama dan langkah-langkah dasar dalam menghadapi situasi darurat. Kegiatan berjalan lancar dan mendapat antusiasme tinggi dari para peserta.
BPBD Kabupaten Tegal berkomitmen untuk terus menjalin kerja sama dengan berbagai lembaga pendidikan dalam rangka memperkuat ketangguhan masyarakat terhadap bencana. (nuris)
