Bagaimana tampilan barunya? Yuk, isi kuesionernya disini.

Sejarah

Berdirinya Madrasah Aliyah Negeri Babakan Lebaksiu atau MAN 1 Tegal

Sejarah berdirinya Madrasah Aliyah Negeri Babakan Lebaksiu Kabupaten Tegal tidak terlepas dari ikatan historis Yayasan Pondok Pesantren Ma’hadut Tholabah Babakan Lebaksiu Tegal disebabkan bentuk perwujudan rasa tanggung jawab yang mendalam di dunia pendidikan dan para ‘alim ulama di kalangan ponpes yang ikut bertasipasi untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan negara terutama berjuang fisabilillah.

Adapun pendiri pondok pesantren Ma’hadut Tholabah Babakan Lebaksiu Tegal untuk periode pertama sejak tahun 1916 s.d 1935 M dipimpin oleh KH. Mufti Bin Salim dibantu oleh KH. Anwar H. Abdurrokhim (kakak ipar) dengan menyelenggarakan pengajian baik bandungan maupun sorogan. Di tengah ketekunan, keelutan, dan kesemangatan dia dalam proses pembelajaran ilmu-ilmu agama islam pada tahun 1935 M, dia wafat dengan meninggalkan seorang istri dan 9 orang anak, antara lain:

  1. KH. Ma’sum Mufti (Wafat tahun 1974 M)
  2. KH. Muhammad Syafi’I Mufti (Wafat tahun 1947 M)
  3. KH. Isa Mufti (Wafat tahun 1982 M)
  4. Ny. Hj.Khaeriyah Mufti ( Wafat tahun 1991 M)
  5. KH. Abdul Malik Mufti (Wafat tahun 2000 M)
  6. KH. Baedowi Mufti (Wafat tahun 1984 M)
  7. Ny. Mutimah Mufti (Wafat tahun 1995)
  8. KH. Khozin Mufti (Wafat tahun 1988 M)
  9. KH. Shofwan Mufti (Wafat tahun 1995 M)

Periode kedua sejak tahun 1935 s.d 1947 M setelah KH. Mufti wafat, ponpes Ma’hadut Tholabah dipimpin oleh Ky. Mashum dan Ky. Muh. Syafi’i dibantu oleh H. Abdurrokhim dan Ky. Dahlan Anwari. Pada masa periode kedua perkembangan ponpes mengalami peningkatan dari sitem pendidikan klasikal menjadi tingkatan-tingkatan.

Periode ketiga sejak tahun 1947 s.d 1982 M diteruskan oleh KH. Isa Mufti dan K. Abdul Malik sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan pondok pesantren maka didirikan pendidikan berbasis pengetahuan agama yaitu Madrasah Diniyah Tsanawiyah (sekarang Madrasah Tsanawiyah) yang dipimpin oleh KH. Baedowi Mufti dan Madrasah Diniyah Mualimat dipimpin oleh K. Muslih Ma’shum, BA. Kemudian didirikan dan dikembangkan pendidikan yang berbasis pengetahuan umum diantaranya Madrasah Menengah Pertama (MMP), dan Madrasah Menengah Atas (MMA) yang dipimpin oleh KH. Shofwan Mufti, BA.

Periode 1982 s.d sekarang diganti oleh KH. Abdul Malik Mufti, namun dia wafat tahun 2000 sehingga diteruskan oleh para cucunya. Perkembangan selanjutnya, berdasarkan usulan permohonan penegerian MMA tertanggal 1 Maret 1968 yang ditandatangani oleh ketua pengasuh pondok pesantren Bapak KH. Isa Mufti dan Kepala MMA Bapak KH. Shofwan Mufti, BA. dan Surat Keputusan (SK) Menteri Agama Nomor 81 Tahun 1968, tertanggal 19 April 1968 TMT. 01 Januari 1968 maka Madrasah Menengah Atas (MMA) berubah menjadi Madrasah Aliyah Agama Islam Negeri (MAAIN) dengan Pejabat Sementara (PJs) Kepala terpilih atas nama Pejabat Kepala Inspeksi Pendidikan Agama Islam Kabupaten Tegal yaitu RM. Kholid, walaupun sudah resmi penegerian di bawah naungan Departemen Agama. Sedangkan kondisi murid hanya dari kalangan santri dan masyarakat sekitarnya. Pada akhir tahun pelajaran 1979/1980 MAAIN dengan izin Allah SWT memiliki tanah seluas 2.580 m2 atas usaha dan kerja keras kepala sehingga dapat tanah bengkok carik, berkat tukar tambah terletak di sebelah timur Dukuh Babakan dengan tanah yang dibeli BP.3 MAAIN dengan luas 9.200 m2, kemudian dibangun 3 lokal dan 1 ruang kantor bantuan dari Departemen Agama. Madrasah Aliyah Agama Islam Negeri (MAAIN) terus disandang sampai tahun 1975, berdasarkan SK Menteri Agama Nomor : 18 Tahun 1975, MAAIN berubah menjadi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) TMT tertanggal, 1 Januari 1975.

Secara Historis MAN Babakan Lebaksiu Tegal menurut sumber merupakan MAN tertua di Indonesia setelah MAN Menteng, Jakarta Pusat, itu artinya MAN Babakan merupakan MAN tertua di Jawa Tengah. Dalam hal ini MAN Babakan pernah menjadi pusat Rayon Ujian Tingkat 1 Jawa Tengah yang meliputi wilayah Pekalongan, Kalibeber, Banyumas, Cilacap, Wonosobo. MAN Babakan Lebaksiu Tegal dalam perkembangannya atas kebutuhan masyarakat pendidikan kemudian membuka kelas jauh/ filial, yang pertama adalah filial Brebes di Komplek Islamic Centre pada tahun 1983/ 1984 yang kemudian dinegerikan pada tahun 1996 dengan Kepala Drs. Nursalim yang sekarang menjadi MAN 1 Brebes. Kedua filial Kota Tegal di Jalan Kemuning Tegal, pada tahun 1984/ 1985 dipimpin oleh Drs. Mustajab yang sekarang menjadi MAN Kota Tegal, yang ketiga di Laren, Bumiayu dipimpin oleh Drs. Isroil yang sekarang menjadi MAN 2 Brebes.

Dalam rangka pengembangan madrasah berkualitas, Departemen/Kementerian Agama memilih guru-guru yang berkualitas, berprestasi dan berdedikasi tinggi untuk mengemban pucuk kepemimpinan di MAN Babakan Lebaksiu Kab. Tegal, diantaranya:

  1. H. Sofwan Mufthi, B.A,
  2. Ahmad Kurdi, B.A,
  3. Drs.H. Muslich Ma’sum,
  4. Drs.H.Mubasyir Dahlan,
  5. Drs.H. Mudasir Mas’ud, M.Ag,
  6. Drs.H. Syaefudin, M.Pd,
  7. H. Bukhori, S.Ag,
  8. Drs.H. Kamaludin, MM,
  9. Dra.Hj. Nurhayati NS, M.Pd (2018 s.d sekarang)

Berdasarkan Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia (KMA RI) Nomor: 810 Tahun 2017 tentang Perubahan Nama Madrasah Aliyah Negeri (MAN), Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) dan Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) di propinsi Jawa Tengah. MAN Babakan Lebaksiu Tegal berubah menjadi MAN 1 Tegal, tertanggal, 3 Oktober 2017 ditanda tangani oleh Menteri Agama : Lukman Hakim Saifuddin.

Keberadaan MAN 1 Tegal era sekarang di pimpin oleh Dra.Hj.Nurhayati NS, M.Pd, dibantu para Wakil Kepala (Waka) di bidang sarana prasarana, Imam Syafi’i, M.Eng, bidang kurikulum, H. Amari Ma’ruf, M.Ag, bidang kesiswaaan, Drs. M. Hamzah, bidang hubungan masyarakat, Nuniek Sariwati, S.Pd dan bidang keagamaan Drs. Muarip.

MAN 1 Tegal memiliki semboyan “Tri in One” membentuk siswa memiliki Ilmu Pengetahuan Umum (IPA,IPS, Bahasa), Pengetahuan Agama dan Pengetahuan Keterampilan.